Halo sobat, jumpa lagi dengan kak Ross. Di artikel sebelumnya sobat sudah membaca cerita serta berbagai tips dan trik mendaftar program pertukaran pelajar yang salah satunya adalah dengan lulus English Proficiency Test. Ada banyak sekali tes yang ditawarkan, dan salah satu yang paling terkenal dan diminati adalah IELTS. Bagi sobat yang belum mengenal apa itu IELTS, kak Ross berikan sedikit gambaran tentang tes IELTS itu sendiri. Gambaran ini diambil dari berbagai sumber serta pengalaman kak Ross selama menjadi seorang IELTS trainer di salah satu perusahaan swasta Australia.
SEKILAS TENTANG IELTS
International
English Language Testing System atau bebih dikenal sebagai IELTS adalah sebuah
tes untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris. Tes ini menguji kemampuan
Bahasa Inggris dari segala aspek, baik secara lisan (spoken English) maupun
tertulis (written English). Secara garis besar, tes IELTS masih dibagi lagi
menjadi dua jenis yakni General Training Test dan Academic Module. General Training
Test biasanya diambil oleh mereka yang ingin bekerja atau sebagai persyaratan
visa. Sedangkan Academic Module adalah tes yang harus diambil oleh mereka yang
ingin melanjutkan jenjang pendidikan tinggi. Listening, Reading, dan Speaking
pada General Training Test dan Academic Module tidak lah berbeda. Yang
membedakan dua jenis tes ini adalah writing section, dimana peserta tes
Academic Module diharuskan menulis Academic Writing sedangkan peserta General
Training akan menulis tulisan yang lebih bersifat umum seperti menulis surat,
lamaran pekerjaan, dan lain sebagainya. IELTS sendiri dibagi menjadi 4 sesi
(section).
1. Listening
Section
Sesi
pertama adalah Listening Section yang berlangsung selama kurang lebih 40 menit.
Peserta tes akan mengerjakan 40 soal Listening Section selama 30 menit dan
kemudian memiliki waktu 10 menit untuk memindahkan jawaban ke lembar jawaban. Dalam
sesi Listening, akan ada 4 bagiian (part) yang berbeda, sehingga total audio
yang digunakan adalah 4 audio. Audio itu sendiri berisi beberapa percakapan,
baik dialog maupun monolog, direct conversation maupun phone conversation. Ada
beberapa jenis soal yang berbeda dalam Listening Section, seperti fill in the
blank questions, matching questions, describing map, dan lain sebagainya.
2. Reading
Section
Setelah
Listening Section usai, tes akan dilanjutkan dengan Readig section yang
berlangsung selama 60 menit. Dalam reading secion, peserta diharuskan membaca 3
buah bacaan (passage) dan menjawab 40 pertanyaan. Pertanyaan dalam Reading
Section sangat beragam mulai dari list of heading, matching, fill in the blank
questions, True False Not given, Yes No Not Given, dan lain sebagainya. Peserta
tes juga harus mempertimbangkan alokasi waktu, sehingga strategi yang tepat
sangat diperlukan dalam mengerjakan Reading Section.
3. Writing
Section
Tes
ketiga yang harus dijalani peserta IELTS adalah tes menulis atau writing.
Writing Section sendiri masih dibagi lagi menjadi dua tugas (Task), yaitu Task
1 dan Task 2.
a.Task 1
Dalam
Academic Module, Task 1 mengharuskan peserta tes untuk mendeskripsikan data
visual berupa table, grafik atau gambar dalam waktu 20 menit. Ada beberapa
jenis data visual yang mungkin disajikan dalam Writing Task 1 Academic Module,
seperti bar graph (diagram batang), pie chart, line graph (diagram garis), map,
process, dan table. Peserta ujian diwajibkan menulis 150 kata pada Task 1.
b. Task 2
Task 2
pada IELTS Writing Section mengharuskan peserta untuk menulis sebuah
argumentative writing. Peserta akan mendapatkan sebuah topik dan sebuah
pertanyaan, dan harus menjelaskan topik tersebut dengan memberikan argumen.
Alokasi waktu untuk Task 2 Writing adalah selama 40 menit, dimana peserta ujian
diharuskan menulis 250 kata.
4. Speaking
Speaking
section dibagi menjadi 3 bagian (part). Pada speaking part 1, peserta tes akan
diminta untuk memperkenalkan diri oleh interviewer dan selanjutnya membicarakan
familiar topics atau pembicaraan sehari-sehari. Pada part ke-2, peserta akan
melakukan self-presentation dan memberikan penjelasan mengenai sebuah topic
tanpa interupsi dari interviewer. Peserta akan diberikan cue card yang biasanya
berisi satu topic utama (main topic) dan empat sampai lima sub-topics. Peserta
akan diberikan waktu 1 menit untuk mempersiapkan presentasi dan harus berbicara
selama 2 menit dan menjelaskan semua poin yang ada di cue card. Part 3 speaking
section mengharuskan peserta untuk berdiskusi dengan interviewer mengenai topik
tertentu, yang biasanya masih berhubungan dengan topik yang ada di part ke-2
speaking section. Diskusi akan terjadi dua arah dimana interviewer mungkin
memberikan interupsi atau pertanyaan baru.
SISTEM PENILAIAN
Band
|
Level
|
Keterangan
|
9
|
Expert User
|
Dapat menggunakan Bahasa Inggris dengan baik
dan benar, akurat dengan fluency yang baik serta dapat memahami komunikasi
secara penuh.
|
8
|
Very Good User
|
Dapat menggunakan Bahasa Inggris dengan baik
dan efektif meski terkadang terdapat ketidakakuratan dan kesalahpahaman.
Dapat memahami struktur Bahasa yang kompleks serta menggunakan Bahasa Inggris
untuk argumentasi
|
7
|
Good User
|
Dapat menggunakan Bahasa Inggris dengan baik
dan efektif meski terkadang masih terdapat kesalahan. Dapat memahami struktur
Bahasa yang kompleks serta menggunakan Bahasa untuk proses reasoning
|
6
|
Competent User
|
Dapat menggunakan Bahasa Inggris dengan cukup
efektif meski masih terdapat beberapa kesalahan dan penggunaan Bahasa yang
tidak sesuai. Dapat memahami struktur Bahasa yang cukup kompleks, terutama
pada komunikasi yang bersifat umum
|
5
|
Modest User
|
Dapat memahami makna dalam berbagai situasi
dan dapat berkomunikasi secara terbatas, namun masih sering terjadi
kesalahan.
|
4
|
Limited User
|
Memiliki kompetensi dasar dalam komunikasi
yang bersifat umum, namun masih memiliki masalah dalam hal pemahaman dan
ekspresi. Masih memiliki kesulitan dalam menggunakan struktur Bahasa yang
bersifat kompleks
|
3
|
Extremely Limited User
|
Hanya memahami makna secara sempit dan
terbatas pada memahami komunikasi yang bersifat umum. Belum memiliki
kemampuan komunikasi secara efektif
|
2
|
Intermittent User
|
Memiliki kesulitan dalam memahami Bahasa
Inggris baik secara lisan maupun tertulis
|
1
|
Non-User
|
Tidak memiliki kemampuan komunikasi, hanya
memahami beberapa kata yang sangat terbatas
|
0
|
Did not attempt the test
|
Sama sekali tidak menjawab pertanyaan atau
tidak mengikuti tes
|
Tabel
1
Dalam
IELTS, nilai akan berada pada range 0 hingga 9. Akan ada skor per section serta
overall score yang merupakan nilai rerata dari keempat section. Skor tersebut
dijelaskan oleh table 1 diatas. Perlu diingat bahwa rentang skor bisa saja 1
atau 0.5. Pada Acadmic Module, skor yang disyaratkan akan bergantung pada
persyaratan yang diberikan oleh institusi pendidikan. Namun secara umum,
persyaratan tes IELTS akan berkisar diantara skor 6.0 sampai skor tertinggi 9.0.
ALASAN MENGAPA MENGAMBIL TES IELTS
Saat
ini, dunia tengah memasuki era globalisasi dan orang-orang dari berbagai
belahan dunia memiliki kesempatan untuk bekerja ataupun belajar dimanapun di
seluruh dunia. Bahasa Inggris sebagai Bahasa internasional memegang peran
penting dalam menentukan keberhasilan seseorang dalam menghadapi proses
globalisasi. Kesempatan seseorang untuk memasuki dunia akademis maupun dunia
profesional saat ini akan banyak ditentukan oleh kemampuan Bahasa Inggris yang
dibuktikan dengan sertifikat kemampuan Bahasa Inggris. Tes IELTS sendiri
menjadi salah satu pilihan yang terbaik karena beberapa alasan, diantaranya:
a. Membuka
kesempatan di dunia profesional dan akademik
b. Telah
banyak dipercaya dan digunakan oleh berbagai institusi pendidikan dan profesi
c. Tes
yang akan secara akurat mengukur pengetahuan serta kemampuan Bahasa Inggris
anda
d. Hasil
tes yang sercara akurat dan terukur
e. Terdapat
dua jenis tes yang dapat anda sesuaikan dengan kebutuhan anda
f. Tes
IELTS diselenggarakan oleh berbagai lembaga yang ada di seluruh dunia
Kak Ross, ada sebagian typo :3 But it's really informative.
ReplyDeleteTerima kasih dek nicaaa, pantau terus postingan kita yaa :)
ReplyDelete