Setelah melalui proses yang sangat panjang, akhirnya buku IELTS 7.0+ Skills and Strategies resmi dirilis 30 September lalu. Buku ini adalah karya pertama saya, dan merupakan hasil dari kerja keras saya selama hampir satu tahun. Ketika melihat buku ini mulai terpampang di toko buku, saya kembali terkenang saat pertama kali saya menemukan inspirasi untuk menulis.
Banyak sekali student yang menanyakan materi dalam bentuk buku cetak. Ketika itu, saya masih menggunakan materi dari blog ini untuk mengajar, serta beberapa buku impor.
Saya memahami bahwa setiap orang memiliki style yang berbeda dalam hal belajar. Sebagian besar student saya (yang masih remaja) memang lebih nyaman belajar dari gawai. Alasannya sih karena bisa dibawa kemana-mana dan bisa dipakai kapanpun. Namun ada juga orang yang lebih senang belajar dari buku cetak karena menganggap belajar dengan gawai itu tidak nyaman dan membuat mata cepat lelah. Ada juga yang mengatakan bahwa materi pelajaran tidak akan terserap jika kita belajar dari gawai.
Buku materi dan latihan IELTS masih didominasi oleh buku-buku impor yang ditulis dalam Bahasa Inggris. Buku-buku ini agak sulit dicari versi originalnya di pasaran Indonesia. Kalau ada pun pasti mahal. Buku referensi memang jarang ada (atau malah sama sekali tidak ada) yang diterjemahkan, meskipun target reader-nya adalah orang Indonesia.
Buku seperti ini hanya cocok untuk mereka yang berada di advanced level. Untuk mereka yang masih di level beginner atau intermediate, tentu membutuhkan buku yang ditulis dalam Bahasa Indonesia. Banyak dari student saya yang kadang bertanya:
Lho pak, saya ini kan dari background non-Bahasa Inggris. Bagaimana saya akan belajar dengan buku yang ditulis dalam Bahasa Inggris kalau saya tidak bisa Bahasa Inggris? Kan saya belajar ini karena memang saya tidak bisa?
Pertanyaan inilah yang akhirnya membuat saya berpikir :
Iya juga ya. How is he supposed to learn English from a book written in English if English becomes his problem in the first place?
Dari situ akhirnya saya mulai memutar otak. Saya mulai menyusun buku materi dan latihan IELTS yang ditulis dalam Bahasa Indonesia. Saya mulai dengan membuat materi per bab dalam bentuk silabus dan notes. Semua bahan yang saya jadikan materi ini berasal dari pengalaman saya mengajar IELTS dan membantu student mencapai target score mereka. Materi-materi inilah yang akhirnya terkumpul dan menjadi buku IELTS 7.0+ Skills and Strategies.
Pada tahun 2018, saya mengirim naskah buku ini ke penerbit. Setelah melalui proses yang panjang, buku ini akhirnya terbit. Saya berharap buku ini akan sampai di tangan pembaca sekalian.
Ide penulisan buku ini juga berasal dari kegundahan saya akan realita pembelajaran Bahasa Inggris yang saya lihat selama ini. Saya percaya bahwa Bahasa Inggris seharusnya menjadi satu sarana untuk mempersiapkan diri kita menghadapi proses globalisasi. Namun jika kita lihat di lapangan (atau setidaknya, apa yang saya lihat di lapangan), Bahasa Inggris justru selalu menjadi momok yang sangat menakutkan bagi banyak orang.
Tidak lolos TOEFL, bisa-bisa gagal wisuda
Tidak punya sertifikat IELTS atau TOEFL, bisa-bisa repot kalau mau cari kerja, apalagi cari beasiswa
Kita mau ambil S2 atau profesi, ada syarat Bahasa Inggrisnya. Kuliah di luar negeri apalagi.
Cerita di atas adalah beberapa cerita lama yang mungkin akrab di telinga kita. Kita seolah tak pernah bisa lepas dari Bahasa Inggris, meskipun kita tidak berasal dari background Bahasa Inggris.
Saya pernah bertemu dengan seorang awardee beasiswa yang harus rela kehilangan beasiswanya karena tidak lulus IELTS. Padahal dia sudah tes delapan kali dalam kurun waktu satu tahun. Coba anda bayangkan, berapa uang yang harus dikeluarkan untuk tes delapan kali, kalau satu kali tes IELTS anda harus membayar 2,9 juta?
Saya pernah memiliki student yang hanya memiliki sisa waktu satu bulan untuk lulus tes IELTS Jika tidak lulus, sudah pasti beasiswa akan melayang. Akhirnya saya tidak punya pilihan selain melakukan drill materi, bahkan sampai kelas malam pun saya jabanin. Alhamdulillah, karena usaha yang bersangkutan dan pertolongan Allah SWT, target skor 7.0 bisa tercapai dalam waktu satu bulan. Semua cerita di atas adalah bukti bahwa IELTS (dan Bahasa Inggris secara umum) masih menjadi masalah serius yang harus kita carikan solusinya.
Mungkin anda penasaran apa saja yang ditawarkan oleh buku ini, dan apa yang membedakannya dari buku-buku referensi yang lain. Buku ini mencakup materi yang sangat komprehensif dan didasarkan pada landasan teori yang kuat, satu hal yang mungkin jarang anda temukan di buku-buku lain. Teori yang begitu rumit dijelaskan dengan sederhana agar lebih mudah dimengerti oleh pembaca umum. Strategi pengerjaan yang dijelaskan di buku ini memungkinkan anda menyelesaikan soal listening tanpa ketinggalan audio serta menyelesaikan soal reading tanpa harus khawatir kehabisan waktu. Ada latihan yang akan membantu anda mengaplikasikan apa yang sudah anda pelajari. Terdapat kriteria penilaian yang akan membantu anda belajar secara lebih fokus, dengan menekankan materi dan latihan bagi sub-tes yang menurut anda sulit. Buku ini juga dilengkapi dengan prediction test yang akan membantu anda mengevaluasi hasil belajar anda dan memberi gambaran skor yang akan anda peroleh saat mengambil tes yang sebenarnya.
Saya berharap buku IELTS 7.0+ Skills and Strategies ini menjadi salah satu solusi untuk permasalahan yang berkaitan dengan pembelajaran Bahasa Inggris di negeri kita tercinta ini. Buku ini sudah bisa anda beli di TB Gramedia dan toko buku terdekat di kota anda. Anda juga bisa membeli buku ini secara online di situs gramedia.com, bukabuku.com, dan beberapa platform jual beli online lainnya.
No comments:
Post a Comment