Untuk menyambut fase kelaziman baru alias new normal ini, saya memutuskan untuk kembali memposting artikel-artikel TOEFL, dan merangkum materi serta latihan soal lengkap sebagai satu entitas blog khusus. Ini cukup penting, saya rasa, mengingat kegiatan sehari-hari yang sepertinya mulai normal lagi(?). Tes TOEFL kembali menjadi komponen penting untuk syarat kelulusan (baik saat yudisium atau wisuda, atau bahkan jauh sebelumnya), syarat melamar kerja, serta syarat-syarat yang lainnya. Agar tidak terkesan terlalu panjang dan melelahkan, materi serta latihan yang ada akan saya tulis di postingan yang berbeda, agar semua tipe soal juga bisa terangkum disini. Baiklah, mari kita mulai latihan soal dengan menyelesaikan 10 soal Structure and Written Expression berikut ini.
TOEFL Structure and Written Expression (10 soal)
Soal Nomor 1
Plants ________ nutrients, water and light to grow
(A) it needs
(B) needs
(C) need
(D) is needing
Soal Nomor 2
Although it was officially (A) opened to the public (B) in 1975, the construction of National Monument has (C) begun since (D) 1961Jawab:
Soal Nomor 3
Rarely ________ an asteroid approaching the earth
(A) we
(B) do we see
(C) we are seeing
(D) we do see
Soal Nomor 4
As the world becomes (A) more globalized (B), English plays (C) an importance (D) role an international language
Jawab:
Soal Nomor 5
There are some criterions (A) that have to be met (B) by a job seeker (C), such as working (D) experience and relevant educational background
Jawab:
Soal Nomor 6
Komodo dragons can uses (A) their poisonous (B) saliva to paralyze (C) larger preys (D)
Jawab:
Soal Nomor 7
Government imposes higher tax on commodities ________ from certain countries
(A) imported
(B) which imported
(C) are imported
(D) are being imported
Soal Nomor 8
Water will boil if ________ at 100°C
(A) is heated
(B) heated
(C) it heated
(D) heating
Soal Nomor 9
Because of (A) the advancement of technology, it (B) becomes more easy (C) to connect with (D) other people
Jawab:
Soal Nomor 10
________ there a deadly virus outbreak threatening the lives of the citizens, the authority would have to start a quarantine protocol
(A) Were
(A) Were
(B) If
(C) When
(D) If were
(C) When
(D) If were
Subject dan Verb
Soal yang sering muncul saat awal-awal mengerjakan Structure and Written Expression TOEFL adalah soal yang berkaitan dengan Subject-Verb. Biasanya, akan ada sebuah kalimat rumpang yang membutuhkan sebuah Subject atau sebuah Verb. Anda harus melengkapi kalimat rumpang tersebut dengan memilih salah satu dari empat opsi jawaban yang tersedia.
Plants ________ nutrients, water and light to grow
(A) it needs
(B) needs
(C) need
(D) is needing
Kalimat di atas masih belum lengkap karena belum terdapat kata kerja di dalamnya. Sebuah kalimat setidaknya harus memiliki sebuah Subject dan Verb, sementara Complement (misal, Direct Object) dan Adjunct (misal, Adverb of Time) akan mengikuti.
Pada contoh soal di atas, bisa kita lihat bahwa kalimat sudah memiliki Subject Plants, sehingga tidak membutuhkan Subject lagi. Dengan demikian, kita bisa langsung mengeliminasi opsi (A) karena kalimat tak lagi membutuhkan Pronoun It. Kalimat tersebut menjelaskan sebuah fakta umum (general fact) yang selalu dijelaskan dengan Simple Present Tense, sehingga kita bisa langsung mengeliminasi opsi (D) yang merupakan sebuah Present Continuous Tense. Nah, sekarang hanya tersisa dua opsi jawaban. Kita tahu bahwa selain aturan Tense, kata kerja dalam Bahasa Inggris juga terikat aturan Number. Sebuah kata kerja juga harus bersesuaian dengan subyeknya (S-V agreement). Karena Subject adalah plural Noun, maka kata kerja yang menyertainya seharusnya tidak dibubuhi infleksi -s, alasan mengapa opsi (B) juga salah.
Jawaban yang tepat bagi contoh soal di atas adalah (C) need✔, yang melengkapi kalimat rumpang tersebut agar menjadi seperti berikut:
Plants need nutrients, water and light to grow ✔
Pembahasan Soal Nomor 2
Past Perfect Tense
Bagi sebagian orang, soal yang berkaitan dengan penggunaan Past Perfect Tense bisa sangat memusingkan. Hal ini bisa saja terjadi karena kita terkadang sulit membedakan kapan harus menggunakan Present Perfect Tense dan kapan harus menggunakan Past Perfect Tense. Perhatikan contoh soal berikut:
Although it was officially (A) opened to the public (B) in 1975, the construction of National Monument has (C) begun since (D) 1961
Jika dilihat sekilas, sepertinya sama sekali tidak ada kesalahan gramatikal pada kalimat di atas. Nyatanya, penggunaan Auxiliary has pada opsi (C) sebenarnya kurang tepat, jika kita melihat timeline satunya lagi, yakni peresmian monumen nasional pada tahun 1975. Karena klausa terikat yang ada di awal kalimat merupakan sesuatu yang terjadi di masa lampau, maka logikanya apa yang sudah terjadi di klausa utama seharusnya lebih lampau lagi, dan oleh karenanya lebih tepat jika menggunakan Past Perfect Tense. Kalimat di atas bisa diperbaiki dengan mengganti Auxiliary has dengan had, agar kalimat menjadi seperti berikut:
Although it was officially opened to the public in 1975, the construction of National Monument had begun since 1961 ✔
Jika timeline-nya hanya dijelaskan seperti di atas sepertinya masih pusing ya sobat. Baiklah, berikut saya berikan sedikit ilustrasi agar penjelasan di atas semakin jelas.
Sorry, the illustration is not so great :v |
Pembahasan Soal Nomor 3
S-V Inversion
Subject-Verb Inversion adalah jenis soal yang bisa dikatakan susah-susah gampang. Gampang karena ada rumusnya, jadi aturannya sudah baku dan tidak akan berubah-ubah. Susah, karena untuk memahami aturan S-V inversion sobat harus paham alasan mengapa posisi subyek dan predikat suatu kalimat harus di-inverse. Basically, alasan utama mengapa terjadi inversion adalah karena adanya bentuk negatif dan Adverb di awal kalimat (pada umumnya kalimat berbentuk S + V + Complement/Adjunct), meskipun ada juga beberapa alasan yang lain. Agak sulit dicerna kalau hanya dijelaskan dengan teori ya. Baiklah, mari kita bahas soal saja agar penjelasan di atas menjadi lebih mudah dipahami.
Rarely ________ an asteroid approaching the earth
(A) we
(B) do we see
(C) we are seeing
(D) we do see
Jika kita perhatikan secara seksama, contoh kalimat di atas tidak diawali dengan sebuah subyek seperti kalimat pada umumnya. Kata rarely sendiri merupakan sebuah Adverb. Karena kalimat diawali dengan sebuah Adverb, kita tahu bahwa posisi S dan V-nya harus di-inverse. Kita bisa langsung mengeliminasi opsi (A) karena kalimat rumpang di atas membutuhkan subyek dan predikat, bukan subyek saja. Karena posisi S dan V harus di-inverse, kita juga tahu bahwa opsi (C) dan (D) salah, karena masih berbentuk S-V. Jawaban yang paling tepat bagi contoh soal di atas adalah (B) do we see ✔, di mana posisi Subject we dan Auxiliary do harus dibalik karena kata rarely yang menyerobot ke depan kalimat.
Kalimat pada contoh soal di atas seharusnya ditulis sebagai berikut:
Rarely do we see an asteroid approaching the earth ✔
We rarely see an asteroid approaching the earth ✔
Pembahasan Soal Nomor 4
Derivation
Soal yang berkaitan dengan derivation ini juga bisa dikatakan gampang-gampang susah. Gampang karena aturan yang berkaitan dengan inflectional morphology maupun derivational morphology sifatnya sangat baku dan tidak akan berubah. Jadi kalau Anda sudah familiar dengan aturan mainnya, pasti mengerjakan soal seperti apapun akan menjadi mudah. Meski demikian, aturan yang berkaitan dengan inflection dan derivation ini sangat banyak jumlahnya, sehingga butuh usaha ekstra untuk benar-benar memahaminya. Baiklah, langsung saja kita bahas contoh soal yang sobat kerjakan tadi.
Jika sobat sudah sering mengikuti tes TOEFL, saya yakin sobat sudah akrab dengan jenis soal ini dan bisa langsung menemukan di sebelah mananya kalimat terdapat kesalahan gramatikal.
Ya, terdapat kesalahan gramatikal pada opsi (D). Perlu kita ingat bahwa kata role masuk ke dalam kategori Noun, yang membutuhkan modifier dalam bentuk Adjective. Kata importance bukanlah merupakan sebuah Adjective, tapi Noun. Seharusnya, Adjective important lah yang digunakan sebagai modifier, agar kalimat di atas menjadi seperti berikut:
As the world becomes more globalized, English plays an important role as an international language ✔
Lalu, dari mana kita tahu suatu kata masuk ke dalam kategori nomina atau adjektiva? Di sinilah pengetahuan tentang aturan derivation menjadi penting, agar kita benar-benar paham kenapa satu kata masuk ketegori ini sementara kata yang lain masuk kategori itu.
Jadi begini, derivation adalah pembentukan kata baru (yang masuk ke dalam kategori kata berbeda dari kata dasarnya) menggunakan affix, baik itu prefix, suffix, maupun circumfix. Pada contoh soal di atas, bisa kita lihat bagaimana suffix -ance menandakan bahwa kata yang berimbuhan tersebut masuk ke dalam kategori Noun (seperti halnya kata significance, arrogance, hindrance, dan entrance) sementara suffix -ant menandakan bahwa kata yang berimbuhan tersebut masuk ke dalam kategori Adjective. Untuk lebih jelasnya, perhatikan ilustrasi berikut ini:
importance π Noun, dengan akhiran -ance-nya
important π Adjective, dengan akhiran -ant-nya
Simple kan? banyak sekali affix yang ada dalam Bahasa Inggris, yang tentu saja tidak bisa saya jelaskan semuanya disini. Aturan pembentukan kata dengan derivation akan saya bahas secara bertahap di artikel selanjutnya, agar tidak terkesan menumpuk di satu artikel saja dan malah jadi membosankan. Jadi sementara ini, sobat silahkan research sendiri beberapa affix yang sering muncul di soal-soal TOEFL.
Pembahasan Soal Nomor 5
Irregular Plural
Soal yang berkaitan dengan bentuk benda jamak tak beraturan ini sebenarnya cukup mudah dikerjakan, meski pada beberapa kasus bisa jadi cukup menjebak. Soal jenis ini sering muncul di part Written Expression, sehingga irregular plural Noun yang secara gramatikal bermasalah bisa nyempil di suatu tempat, sulit ditemukan, dan akhirnya luput dari pengawasan kita. Misal, pada contoh soal di atas:
There are some criterions (A) that have to be met (B) by a job seeker (C), such as working (D) experience and relevant educational background
Peserta tes yang kurang jeli membaca soal biasanya mengira bahwa kalimat di atas baik-baik saja. Nyatanya, ada kesalahan gramatikal pada opsi (A). Nah, lalu pertanyaan yang muncul selanjutnya adalah, mengapa kata criterions ini salah? Memangnya yang benar seperti apa?
Baiklah, mari kita bahas kenapa kata tersebut salah (meskipun sekilas terlihat benar).
Kata criterion adalah singular Noun, yang berarti jumlahnya hanya satu. Karena bentuk jamak kata ini masuk ke dalam kategori irregular plural Noun, kita tidak bisa begitu saja membubuhkan infleksi -s untuk membentuk plural Noun. Bentuk jamak yang seharusnya kita gunakan adalah criteria. Beberapa kata yang berasal dari Bahasa Yunani dan Bahasa Latin memang memiliki bentuk jamak yang sedikit berbeda, dan salah satunya adalah criterion ini (hal yang sama berlaku untuk kata phenomenon dan phenomena -bukan phenomenons ya-).
Ini bukan satu-satunya pegecualian untuk aturan penggunaan infleksi -s pada benda jamak. Ada juga aturan lain, misalnya:
πAkhiran -um (singular) menjadi -a (plural)
Contoh: Forum menjadi fora, curriculum menjadi curricula, bacterium menjadi bacteria
πAkhiran -us (singular) menjadi -i (plural)
Contoh: Cactus menjadi cacti, radius menjadi radii, focus menjadi foci
πAkhiran -a (singular) menjadi -ae (plural)
Contoh: Larva menjadi larvae, vertebra menjadi vertebrae
Kalimat pada contoh soal di atas seharusnya ditulis sebagai berikut:
There are some criteria that have to be met by a job seeker, such as working experience and relevant educational background ✔
Pembahasan Soal Nomor 6
Modal + Infinite Verb
Sebenarnya, aturan Modal+Infinite Verb ini sudah cukup jelas dan straightforward, tapi entah mengapa bisa cukup membingungkan saat tipe soal ini muncul di part Written Expression. Dalam sebuah Verb Phrase, Modal harus selalu diikuti oleh Infinite Verb, atau Verb yang belum dikonjugasi berdasarkan Tense serta Aspect-nya. Mari kita ambil kata learn sebagai contoh.
Bentuk Infinitive dari kata kerja learn adalah learn, namun kata ini bisa berubah sesuai dengan Tense dan Aspect-nya, sehingga:
πPada kasus Simple Present Tense, kata learn bisa menjadi learn atau learns, tergantung Subject-nya
πPada Kasus Simple Past Tense, kata learn berubah menjadi learned (ingat bahwa kata kerja ini masuk dalam kategori kata kerja beraturan)
πPada kasus Perfect Tense, kata learn berubah learned
πPada kasus Continuous, kata learn berubah menjadi learning
Nah, kata learns, learned, dan learning ini tidak boleh digunakan setelah Modal, sehingga:
- She will learns how to drive ❌
- I can learned for hours before an exam ❌
- They should learning computer programming❌
Kalimat di atas seharusnya ditulis sebagai berikut:
She will learn how to drive ✔
I can learn for hours before an exam ✔
They should learn computer programming ✔
Sekarang, perhatikan contoh kalimat berikut ini
When somebody has been addicted to smoking, it will be difficult for them to quit
Be dan been adalah satu contoh kata kerja yang masuk ke dalam kategori irregular Verb. Kata kerja be juga bisa berubah berdasarkan Tense dan Aspect-nya, seperti pada ilustrasi berikut.
Infinitive π be (INF)
Simple Present Tense π is, am, are (V1)
Simple Past Tense π was, were (V2)
Perfect Tense π been (V3)
Continuous π being (Ving)
Catatan: Kita sering menamai kata kerja ini dengan V1, V2, V3 dan Ving
Kata be berubah-ubah bentuknya karena ia memang masuk ke dalam kategori irregular Verb, sehingga aturan penambahan infleksi -d, -ed, atau -ied menjadi tidak berlaku.
Baiklah, sekarang mari kita coba terapkan aturan sederhana di atas pada sebuah soal Written Expression.
Komodo dragons can uses (A) their poisonous (B) saliva to paralyze (C) larger preys (D)
Jika Anda sudah paham betul dengan aturan Modal+Infinite Verb yang sudah kita bahas tadi, tentu Anda akan langsung tahu bahwa kesalahan gramatikal ada di opsi (A). Kalimat di atas seharusnya ditulis sebagai berikut:
Komodo dragons can use their poisonous saliva to paralyze larger preys ✔
Pembahasan Soal Nomor 7
Reduced Adjective Clause
Soal yang berkaitan dengan Adjective Clause akan banyak sekali diujikan di Structure and Written Expression TOEFL. Soal ini bisa cukup tricky bagi sebagian orang, apalagi bagi mereka yang tidak familiar dengan penggunaan klausa (baik itu Noun Clause, Adjective Clause, ataupun Adverbial Clause) serta bagaimana klausa kata sifat digunakan dalam sebuah kalimat. Perhatikan contoh soal berikut ini.
Government imposes higher tax on commodities ________ from certain countries
(A) imported
(B) which imported
(C) are imported
(D) are being imported
Satu hal yang perlu kita perhatikan terlebih dahulu saat mengerjakan soal seperti di atas adalah perbedaan antara main clause dan subordinate clause. Main clause kalimat di atas adalah government imposes higher tax on commodities, yang berarti klausa yang mengikuti di belakangnya adalah sebuah subordinate clause. Kita tahu bahwa subordinate clause selalu didahului oleh sebuah subordinating conjunction atau relative pronoun. Karena opsi (C) dan (D) tidak mengandung keduanya, bisa dipastikan bahwa dua opsi tersebut salah.
Selain perbedaan main clause dan subordinate clause seperti yang sudah saya jelaskan tadi, kita juga harus menentukan apakah subordinate clause yang ada dalam sebuah kalimat berbentuk active voice atau passive voice. Karena kalimat di atas berbentuk passive voice, maka kita harus menggunakan bentuk [con] + [aux] + [pstprtcpl], [pro] + [aux] + [pstprtcpl] atau past participle-nya saja, tergantung apakah klausa kata sifat ditulis secara lengkap atau akan direduksi.
Dari aturan di atas, kita tahu bahwa opsi (B) pasti salah, karena seharusnya ada sebuah Auxiliary setelah relative pronoun which, agar subordinate clause-nya memiliki bentuk:
which [pro] are [aux] imported [pstprtcpl] from certain countries [PP]
Jawaban yang tepat bagi soal tersebut adalah (A) imported ✔
Kalimat di atas seharusnya ditulis sebagai berikut:
- Government imposes higher tax on commodities which are imported from certain countries π Adjective Clause-nya ditulis secara lengkap
- Government imposes higher tax on commodities imported from certain countries π Adjective Clause-nya direduksi
Pembahasan Soal Nomor 8
Reduced Adverbial Clause
Aturan reduced Adverbial Clause sebenarnya sama persis seperti aturan reduced Adjective Clause tadi. Hanya saja, reduced Adverbial Clause digunakan sebagai modifier bagi sebuah Verb, sedangkan reduced Adjective Clause digunakan sebagai modifier bagi sebuah Noun. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh soal berikut:
Water will boil if ________ at 100°C
(A) is heated
(B) heated
(C) it heated
(D) heating
Langkah pengerjaan soal ini sama persis seperti soal sebelumnya, jadi mari kita langsung bahas saja. Kita tahu bahwa subordinate clause pada kalimat tersebut seharusnya berbentuk passive voice, sehingga kita bisa langsung mengeliminasi opsi (C) dan (D). Kita juga tahu bahwa opsi (A) salah, karena Adverbial Clause yang ditulis lengkap seharusnya memiliki Pronoun it yang merujuk pada antecedent water. Jawaban yang tepat bagi contoh soal di atas adalah (B) heated ✔
Kalimat di atas bisa ditulis sebagai:
Water will boil if it is heated at 100°C π Adverbial Clause-nya ditulis secara lengkap, atau
Water will boil if heated at 100°C π Adverbial Clause-nya direduksi
Pembahasan Soal Nomor 9
Comparative
Sebenarnya banyak sekali kemungkinan soal yang berkaitan dengan comparative ataupun bentuk degree of comparison lainnya. Tapi untuk materi pertama ini saya ambil satu contoh jenis soal saja dulu, yang lainnya nanti akan menyusul. Perhatikan contoh soal berikut:
Because of (A) the advancement of technology, it (B) becomes more easy (C) to connect with (D) other people
Jika Anda sudah familiar dengan soal-soal yang sering diujikan di TOEFL, Anda pasti bisa langsung menebak bahwa opsi (C) mengandung kesalahan gramatikal. Kata easy hanya memiliki dua syllable sehingga bentuk comparative-nya seharusnya easier, bukan more easy. More ini biasanya digunakan jika sebuah kata memiliki setidaknya tiga syllable. Misal, dilligent menjadi more dilligent, ignorant menjadi more ignorant, dan lain sebagainya. Kalimat di atas seharusnya ditulis sebagai berikut:
Because of the advancement of technology, it becomes easier to connect with other people ✔
Tentu saja ada beberapa aturan pengecualian (key exception) bagi bentuk comparative dan superlative. Tapi itu problem for another day lah, sementara ini kita bahas yang ini terlebih dahulu.
Pembahasan Soal Nomor 10
Conditional Sentence
Conditional Sentence ini sudah diajarkan saat kita masih SMA, tapi akan tetap saya masukkan ke dalam materi karena pada beberapa kasus memang terdapat soal yang sangat tricky dan menjebak. Perhatikan contoh soal berikut ini.
________ there a deadly virus outbreak threatening the lives of the citizens, the authority would have to start a quarantine protocol
(A) Were
(B) If
(C) When
(D) If were
Ada beberapa bentuk conditional sentence yang mungkin muncul di soal TOEFL, yaitu zero conditional, first conditional, second conditional, third conditional, dan mixed conditional. Soal di atas menggunakan bentuk second conditional, yang biasanya memiliki struktur:
[If] + [S] + [were] + [...], [S] + [would] + [...] atau
[Were] + [S] + [...], [S] +[would] + [...]
Dengan memperhatikan bentuk second conditional di atas, bisa kita tebak bahwa jawaban yang paling tepat bagi soal di atas adalah (A) were ✔
Derivation
Soal yang berkaitan dengan derivation ini juga bisa dikatakan gampang-gampang susah. Gampang karena aturan yang berkaitan dengan inflectional morphology maupun derivational morphology sifatnya sangat baku dan tidak akan berubah. Jadi kalau Anda sudah familiar dengan aturan mainnya, pasti mengerjakan soal seperti apapun akan menjadi mudah. Meski demikian, aturan yang berkaitan dengan inflection dan derivation ini sangat banyak jumlahnya, sehingga butuh usaha ekstra untuk benar-benar memahaminya. Baiklah, langsung saja kita bahas contoh soal yang sobat kerjakan tadi.
As the world becomes (A) more globalized (B), English plays (C) an importance (D) role an international language
Jika sobat sudah sering mengikuti tes TOEFL, saya yakin sobat sudah akrab dengan jenis soal ini dan bisa langsung menemukan di sebelah mananya kalimat terdapat kesalahan gramatikal.
Ya, terdapat kesalahan gramatikal pada opsi (D). Perlu kita ingat bahwa kata role masuk ke dalam kategori Noun, yang membutuhkan modifier dalam bentuk Adjective. Kata importance bukanlah merupakan sebuah Adjective, tapi Noun. Seharusnya, Adjective important lah yang digunakan sebagai modifier, agar kalimat di atas menjadi seperti berikut:
As the world becomes more globalized, English plays an important role as an international language ✔
Lalu, dari mana kita tahu suatu kata masuk ke dalam kategori nomina atau adjektiva? Di sinilah pengetahuan tentang aturan derivation menjadi penting, agar kita benar-benar paham kenapa satu kata masuk ketegori ini sementara kata yang lain masuk kategori itu.
Jadi begini, derivation adalah pembentukan kata baru (yang masuk ke dalam kategori kata berbeda dari kata dasarnya) menggunakan affix, baik itu prefix, suffix, maupun circumfix. Pada contoh soal di atas, bisa kita lihat bagaimana suffix -ance menandakan bahwa kata yang berimbuhan tersebut masuk ke dalam kategori Noun (seperti halnya kata significance, arrogance, hindrance, dan entrance) sementara suffix -ant menandakan bahwa kata yang berimbuhan tersebut masuk ke dalam kategori Adjective. Untuk lebih jelasnya, perhatikan ilustrasi berikut ini:
importance π Noun, dengan akhiran -ance-nya
important π Adjective, dengan akhiran -ant-nya
Simple kan? banyak sekali affix yang ada dalam Bahasa Inggris, yang tentu saja tidak bisa saya jelaskan semuanya disini. Aturan pembentukan kata dengan derivation akan saya bahas secara bertahap di artikel selanjutnya, agar tidak terkesan menumpuk di satu artikel saja dan malah jadi membosankan. Jadi sementara ini, sobat silahkan research sendiri beberapa affix yang sering muncul di soal-soal TOEFL.
Pembahasan Soal Nomor 5
Irregular Plural
Soal yang berkaitan dengan bentuk benda jamak tak beraturan ini sebenarnya cukup mudah dikerjakan, meski pada beberapa kasus bisa jadi cukup menjebak. Soal jenis ini sering muncul di part Written Expression, sehingga irregular plural Noun yang secara gramatikal bermasalah bisa nyempil di suatu tempat, sulit ditemukan, dan akhirnya luput dari pengawasan kita. Misal, pada contoh soal di atas:
There are some criterions (A) that have to be met (B) by a job seeker (C), such as working (D) experience and relevant educational background
Peserta tes yang kurang jeli membaca soal biasanya mengira bahwa kalimat di atas baik-baik saja. Nyatanya, ada kesalahan gramatikal pada opsi (A). Nah, lalu pertanyaan yang muncul selanjutnya adalah, mengapa kata criterions ini salah? Memangnya yang benar seperti apa?
-I said criteria- artwork by freeschool.id |
Baiklah, mari kita bahas kenapa kata tersebut salah (meskipun sekilas terlihat benar).
Kata criterion adalah singular Noun, yang berarti jumlahnya hanya satu. Karena bentuk jamak kata ini masuk ke dalam kategori irregular plural Noun, kita tidak bisa begitu saja membubuhkan infleksi -s untuk membentuk plural Noun. Bentuk jamak yang seharusnya kita gunakan adalah criteria. Beberapa kata yang berasal dari Bahasa Yunani dan Bahasa Latin memang memiliki bentuk jamak yang sedikit berbeda, dan salah satunya adalah criterion ini (hal yang sama berlaku untuk kata phenomenon dan phenomena -bukan phenomenons ya-).
Ini bukan satu-satunya pegecualian untuk aturan penggunaan infleksi -s pada benda jamak. Ada juga aturan lain, misalnya:
πAkhiran -um (singular) menjadi -a (plural)
Contoh: Forum menjadi fora, curriculum menjadi curricula, bacterium menjadi bacteria
πAkhiran -us (singular) menjadi -i (plural)
Contoh: Cactus menjadi cacti, radius menjadi radii, focus menjadi foci
πAkhiran -a (singular) menjadi -ae (plural)
Contoh: Larva menjadi larvae, vertebra menjadi vertebrae
Kalimat pada contoh soal di atas seharusnya ditulis sebagai berikut:
There are some criteria that have to be met by a job seeker, such as working experience and relevant educational background ✔
Pembahasan Soal Nomor 6
Modal + Infinite Verb
Sebenarnya, aturan Modal+Infinite Verb ini sudah cukup jelas dan straightforward, tapi entah mengapa bisa cukup membingungkan saat tipe soal ini muncul di part Written Expression. Dalam sebuah Verb Phrase, Modal harus selalu diikuti oleh Infinite Verb, atau Verb yang belum dikonjugasi berdasarkan Tense serta Aspect-nya. Mari kita ambil kata learn sebagai contoh.
Bentuk Infinitive dari kata kerja learn adalah learn, namun kata ini bisa berubah sesuai dengan Tense dan Aspect-nya, sehingga:
πPada kasus Simple Present Tense, kata learn bisa menjadi learn atau learns, tergantung Subject-nya
πPada Kasus Simple Past Tense, kata learn berubah menjadi learned (ingat bahwa kata kerja ini masuk dalam kategori kata kerja beraturan)
πPada kasus Perfect Tense, kata learn berubah learned
πPada kasus Continuous, kata learn berubah menjadi learning
Nah, kata learns, learned, dan learning ini tidak boleh digunakan setelah Modal, sehingga:
- She will learns how to drive ❌
- I can learned for hours before an exam ❌
- They should learning computer programming❌
Kalimat di atas seharusnya ditulis sebagai berikut:
She will learn how to drive ✔
I can learn for hours before an exam ✔
They should learn computer programming ✔
Sekarang, perhatikan contoh kalimat berikut ini
When somebody has been addicted to smoking, it will be difficult for them to quit
Be dan been adalah satu contoh kata kerja yang masuk ke dalam kategori irregular Verb. Kata kerja be juga bisa berubah berdasarkan Tense dan Aspect-nya, seperti pada ilustrasi berikut.
Infinitive π be (INF)
Simple Present Tense π is, am, are (V1)
Simple Past Tense π was, were (V2)
Perfect Tense π been (V3)
Continuous π being (Ving)
Catatan: Kita sering menamai kata kerja ini dengan V1, V2, V3 dan Ving
Kata be berubah-ubah bentuknya karena ia memang masuk ke dalam kategori irregular Verb, sehingga aturan penambahan infleksi -d, -ed, atau -ied menjadi tidak berlaku.
Baiklah, sekarang mari kita coba terapkan aturan sederhana di atas pada sebuah soal Written Expression.
Komodo dragons can uses (A) their poisonous (B) saliva to paralyze (C) larger preys (D)
Jika Anda sudah paham betul dengan aturan Modal+Infinite Verb yang sudah kita bahas tadi, tentu Anda akan langsung tahu bahwa kesalahan gramatikal ada di opsi (A). Kalimat di atas seharusnya ditulis sebagai berikut:
Komodo dragons can use their poisonous saliva to paralyze larger preys ✔
Pembahasan Soal Nomor 7
Reduced Adjective Clause
Soal yang berkaitan dengan Adjective Clause akan banyak sekali diujikan di Structure and Written Expression TOEFL. Soal ini bisa cukup tricky bagi sebagian orang, apalagi bagi mereka yang tidak familiar dengan penggunaan klausa (baik itu Noun Clause, Adjective Clause, ataupun Adverbial Clause) serta bagaimana klausa kata sifat digunakan dalam sebuah kalimat. Perhatikan contoh soal berikut ini.
Government imposes higher tax on commodities ________ from certain countries
(A) imported
(B) which imported
(C) are imported
(D) are being imported
Satu hal yang perlu kita perhatikan terlebih dahulu saat mengerjakan soal seperti di atas adalah perbedaan antara main clause dan subordinate clause. Main clause kalimat di atas adalah government imposes higher tax on commodities, yang berarti klausa yang mengikuti di belakangnya adalah sebuah subordinate clause. Kita tahu bahwa subordinate clause selalu didahului oleh sebuah subordinating conjunction atau relative pronoun. Karena opsi (C) dan (D) tidak mengandung keduanya, bisa dipastikan bahwa dua opsi tersebut salah.
Selain perbedaan main clause dan subordinate clause seperti yang sudah saya jelaskan tadi, kita juga harus menentukan apakah subordinate clause yang ada dalam sebuah kalimat berbentuk active voice atau passive voice. Karena kalimat di atas berbentuk passive voice, maka kita harus menggunakan bentuk [con] + [aux] + [pstprtcpl], [pro] + [aux] + [pstprtcpl] atau past participle-nya saja, tergantung apakah klausa kata sifat ditulis secara lengkap atau akan direduksi.
Dari aturan di atas, kita tahu bahwa opsi (B) pasti salah, karena seharusnya ada sebuah Auxiliary setelah relative pronoun which, agar subordinate clause-nya memiliki bentuk:
which [pro] are [aux] imported [pstprtcpl] from certain countries [PP]
Jawaban yang tepat bagi soal tersebut adalah (A) imported ✔
Kalimat di atas seharusnya ditulis sebagai berikut:
- Government imposes higher tax on commodities which are imported from certain countries π Adjective Clause-nya ditulis secara lengkap
- Government imposes higher tax on commodities imported from certain countries π Adjective Clause-nya direduksi
Reduced Adverbial Clause
Aturan reduced Adverbial Clause sebenarnya sama persis seperti aturan reduced Adjective Clause tadi. Hanya saja, reduced Adverbial Clause digunakan sebagai modifier bagi sebuah Verb, sedangkan reduced Adjective Clause digunakan sebagai modifier bagi sebuah Noun. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh soal berikut:
Water will boil if ________ at 100°C
(A) is heated
(B) heated
(C) it heated
(D) heating
Langkah pengerjaan soal ini sama persis seperti soal sebelumnya, jadi mari kita langsung bahas saja. Kita tahu bahwa subordinate clause pada kalimat tersebut seharusnya berbentuk passive voice, sehingga kita bisa langsung mengeliminasi opsi (C) dan (D). Kita juga tahu bahwa opsi (A) salah, karena Adverbial Clause yang ditulis lengkap seharusnya memiliki Pronoun it yang merujuk pada antecedent water. Jawaban yang tepat bagi contoh soal di atas adalah (B) heated ✔
Kalimat di atas bisa ditulis sebagai:
Water will boil if it is heated at 100°C π Adverbial Clause-nya ditulis secara lengkap, atau
Water will boil if heated at 100°C π Adverbial Clause-nya direduksi
Pembahasan Soal Nomor 9
Comparative
Sebenarnya banyak sekali kemungkinan soal yang berkaitan dengan comparative ataupun bentuk degree of comparison lainnya. Tapi untuk materi pertama ini saya ambil satu contoh jenis soal saja dulu, yang lainnya nanti akan menyusul. Perhatikan contoh soal berikut:
Because of (A) the advancement of technology, it (B) becomes more easy (C) to connect with (D) other people
Jika Anda sudah familiar dengan soal-soal yang sering diujikan di TOEFL, Anda pasti bisa langsung menebak bahwa opsi (C) mengandung kesalahan gramatikal. Kata easy hanya memiliki dua syllable sehingga bentuk comparative-nya seharusnya easier, bukan more easy. More ini biasanya digunakan jika sebuah kata memiliki setidaknya tiga syllable. Misal, dilligent menjadi more dilligent, ignorant menjadi more ignorant, dan lain sebagainya. Kalimat di atas seharusnya ditulis sebagai berikut:
Because of the advancement of technology, it becomes easier to connect with other people ✔
Tentu saja ada beberapa aturan pengecualian (key exception) bagi bentuk comparative dan superlative. Tapi itu problem for another day lah, sementara ini kita bahas yang ini terlebih dahulu.
Pembahasan Soal Nomor 10
Conditional Sentence
Conditional Sentence ini sudah diajarkan saat kita masih SMA, tapi akan tetap saya masukkan ke dalam materi karena pada beberapa kasus memang terdapat soal yang sangat tricky dan menjebak. Perhatikan contoh soal berikut ini.
________ there a deadly virus outbreak threatening the lives of the citizens, the authority would have to start a quarantine protocol
(A) Were
(B) If
(C) When
(D) If were
Ada beberapa bentuk conditional sentence yang mungkin muncul di soal TOEFL, yaitu zero conditional, first conditional, second conditional, third conditional, dan mixed conditional. Soal di atas menggunakan bentuk second conditional, yang biasanya memiliki struktur:
[If] + [S] + [were] + [...], [S] + [would] + [...] atau
[Were] + [S] + [...], [S] +[would] + [...]
Dengan memperhatikan bentuk second conditional di atas, bisa kita tebak bahwa jawaban yang paling tepat bagi soal di atas adalah (A) were ✔
Kalimat tersebut bisa ditulis sebagai berikut:
π If there were a deadly virus outbreak threatening the lives of the citizens, the authority would have to start a quarantine protocol, atau
π Were there a deadly virus outbreak threatening the lives of the citizens, the authority would have to start a quarantine protocol (inverted)
Demikianlah materi serta latihan soal yang pertama ini, semoga bisa memberikan pencerahan. Kalau artikel ini bermanfaat bagi sobat sekalian, silahkan di-share ke pejuang TOEFL yang lain (tombol share-nya ada di atas). Jika ada pertanyaan, saran atau kritik, silahkan tulis di comment section. Kalau sobat ada contoh soal yang akan dibahas juga silahkan ditanyakan disini.
Intinya, mari kita sambut masa kelaziman baru ini dengan semangat untuk memperkuat kemauan dan mengasah kemampuan.
Sampai jumpa di postingan berikutnya π
Klik pada tautan berikut untuk membaca artikel TOEFL Complete Course lainnya
terima kasih kak. sangat mudah dipahami
ReplyDeleteThank you isna (:
ReplyDeleteTerima kasih banyak, sangat jelas sekali penyampaiannya
ReplyDeleteSama-sama (:
ReplyDeleteThank you for the knowledge kak. Great explanationπ
ReplyDeleteyou're welcome
ReplyDeletemudah dipahami kak
ReplyDeletedari aku yg suka pake ilmu kira"ππ
yuhu
Deleteterimakasih kak
ReplyDeletesama-sama (:
ReplyDeleteThis is a reallly good explanation
ReplyDeleteThanks
DeleteTerima kasih ilmunya
ReplyDeleteSama-sama (:
DeleteTerimakasih.. Very clear and helpful kak.
ReplyDeleteyou are welcome
Deleteterimakasih banyak, sangat sangat membantu :') ditunggu materi soal structure dan pembahasan lainnya :D
ReplyDeleteSama-sama. Pembahasan selanjutnya akan fokus ke soal-soal toefl yg paling sulit dan paling sering muncul, so ikuti terus update-nya
Deleteyang conditional bukannya kalau ada would have berati pakai if+had ka?
ReplyDeleteYang anda tanyakan itu sepertinya bentuk third conditional ya? Strukturnya memang [If] [I] [had] [V3] [...], [I] [would] [have] [V3] [...]. Tapi perlu diingat bahwa kata have yang ada di soal terakhir itu bukan auxiliary yang harus diikuti past participle ya, tapi bagian dari frasa have to yang menunjukkan necessity.
Deletentapsss
ReplyDeleteYuhu
Deleteini insightful parah sih... thankiss
ReplyDeletebakal lihat artikel2 lain di web ini
Thank you aya
Deleteterimakasih kk....semoga berkah
ReplyDeleteSama-sama, aamiin π
Deletethis is so usefulll for me..thank you
ReplyDeleteYou are welcome π
DeleteTerimakasih ya kak ilmunya sangattt bermanfaat semoga kaka sehat selalu biar bisa memberikan ilmu" bermanfaat seperti ini :)
ReplyDeleteSama-sama, good luck with the test dan semoga sukses πͺ
Deleteaaa thank u so muchhhhhhh ya bermanfaat bgt mudah dipahami :)
ReplyDeleteYou are welcome, tetap semangat dan sukses selalu (:
DeleteThanks, sangat jelas dan mudah dipahami. Semoga jadi amal jariyah
ReplyDeleteAamiin π€²
Deletevery insightful kak! terimakasih ya kak atas penjelasannya :). semoga ga bosen untuk memberikan ilmu yang bermanfaat kaya gini. Kayanya kakak kalo bikin youtube channel ttg pembahasan toefl kaya gini viewer nya akan banyak deh kak hehe, makin keren lah pokoknya krn pasti jadi semakin mudah dipahami. Sukses terus ya kak
ReplyDeleteSama-sama gita, thanks jg untuk sarannya. Sebenarnya saya sudah terpikir untuk membuat channel youtube sejak awal 2020 dan baru selesai konsep dan semoga bisa segera diekseskusi. Untuk konten video akan saya munculkan di blog ini jika nanti sudah jadi, good luck belajarnya dan semoga sukses selalu ya πͺ
DeleteAamin! semangat juga kak !
DeleteThank you for the explanation! ^^
ReplyDeleteYou are welcomeπ
Deleteterima kasih ilmunya kak, semoga berkah dan menjadi amal ibadah
ReplyDeleteAaamiiin, terus semangat dan sukses selalu πͺ
DeleteTerima kasih atas ilmu yang diberikan kak,semoga menjadi amal jariyah
ReplyDeleteKa, buat lagi tulisannya
ReplyDeleteKa, tambah lagi tulisannyaaa
ReplyDelete